Selasa, 18 Oktober 2011

kampus bisma informatika

About

December 17th, 2008
BISMA INFORMATIKA INDONESIA yang lahir pada tahun 1995 di Propinsi Bali adalah sebuah Institusi Pendidikan dengan Program Profesi Satu Tahun dan Program Kursus Reguler yang kini senantiasa terus berusaha lebih mempertajam eksistensi institusi pendidikan yang berbasis kepada komunitas ICT (Information and Communication Technology) dan selalu mengkedepankan pendidikan yang berbasis skill full baik dalam hal penguasaan computer dan bahasa inggris.
Sejak tahun berdirinya hingga pada tahun 2005 ini, BISMA INFORMATIKA INDONESIA telah dipercaya DEPDIKNAS Propinsi Bali sebagai penyelenggara Ujian Nasional Komputer serta di dukung MICROSOFT CORPORATION sebuah perusahaan raksasa perangkat lunak yang memberikan sertifikasi atau pengakuan internasional dari para peserta didik, dan untuk fasilitas praktek kerja lapangan telah terjalin kerjasama dengan lebih dari 100 perusahaan sebagai tempat magang peserta didik, sehingga pada akhirnya BISMA INFORMATIKA INDONESIA berhasil menelorkan alumni lebih dari 7.500 orang yang memiliki kualitas yang patut dibanggakan dan kini tersebar di berbagai kota di Indonesia baik sebagai professional sebuah perusahaan ataupun berwirausaha mandiri.
BISMA INFORMATIKA INDONESIA adalah institusi Pendidikan yang lebih menekankan kepada konsep Edutainment (Education and Entertainment) yang didukung dengan media interactive, ini berarti proses belajar mengajar adalah merupakan bagian dari kesenangan dan kegembiraan (enjoy & fun) sehingga seluruh civitas akademika di dalamnya lebih mudah dalam menyerap segudang perkembangan teknologi yang terus berkembang sangat cepat.
BISMA INFORMATIKA INDONESIA juga melakukan sinergi dengan beberapa Perguruan Tinggi, sehingga peserta didik memiliki peluang mendapatkan gelar sarjana melalui program transfer (alih jenjang) sehingga konsep ini akan memproduksi sarjana plus yang didukung dengan penguasaan keterampilan personal dan kecakapan hidup (Life Skills) sebagai bekal masa depan.
BISMA INFORMATIKA INDONESIA tidak hanya menciptakan proses belajar mengajar seperti teori dan praktikum di laboratorium computer, namun lebih kepada agent of change yang selalu aktif dalam mengadopsi perkembangan ICT dan menginformasikannya kepada masayarakat luas melalui serangkaian Event dan Exhibition hingga berperan aktif dalam organisasi profesi ICT nasional dan internasional.

Selasa, 04 Oktober 2011

Benny: KPK "Teroris" Bagi Anggota Dewan

Benny K Harman


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Benny K Harman merasa bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai teroris bagi anggota DPR. Menurut dia, akibat sikap KPK, anggota dewan tidak tenang dalam menjalankan tugas. 

"Rasanya ini terorisme baru bagi anggota dewan. Anggota dewan hidup dalam suasana ketakutan yang sangat mendalam. Tapi kalau benar kenapa mesti takut," kata Benny saat rapat konsultasi di Komplek DPR, Senin (3/10/2011).
Rapat konsultasi yang diadakan pimpinan DPR itu menghadirkan pimpinan KPK, Kepala Polri, Jaksa Agung, pimpinan Komisi III, dan pimpinan fraksi. Rapat itu untuk membahas polemik pascapemeriksaan empat pimpinan Badan Anggaran DPR di KPK. 

Dalam rapat itu, Benny banyak mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan KPK. Menurut dia, pemeriksaan di KPK sering menimbulkan kegaduhan. Selain itu, Benny menilai pimpinan KPK kerap melakukan politisasi dengan mengumumkan hasil pemeriksaan.

Politisi Partai Demokrat itu juga menuding KPK mengganggu kerja Badan Anggaran dalam membahas rancangan anggara pendapatan negara (RAPBN) 2012 dengan memeriksa empat pimpinan Banggar terkait kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 

Menurut dia, pemeriksaan seharusnya dilakukan setelah pembahasan RAPBN 2012 selesai. Pembahasan itu harus selesai akhir Oktober 2012 . "Jadi ini bukan penolakan, apalagi dibilang intervensi," ucap Benny. 

Ketua KPK Busyro Muqoddas membantah tudingan Benny. Menurut Busyro, KPK tidak pernah menciptakan pemeriksaan untuk membuat gaduh. Terkait tudingan bahwa KPK mempolitisasi kasus, Busyro menjawab, "Ada baiknya dijelaskan apa maksud politisasi. Ngga ada keuntungan bagi kami. Kami bekerja dalam ranah hukum, bukan politik."