JAKARTA – Tim Futsal putra Indonesia sukses menekuk Malaysia, 3-2 dalam laga perebutan perunggu, Siang ini. Meski bukan emas, tapi segenap tim tak melihat raihan perunggu, tapi sebuah kebanggaan mengalahkan Malaysia. Katakanlah obat kecewa untuk bangsa Indonesia, yang semalam kalah di final cabang sepakbola.
Ya, jangan lihat pencapaian perunggu Tim Garuda. Memang target mereka untuk merebut emas tak terealisasi. Tapi Vennard Hutabarat cs, sudah berjuang dan mempersembahkan yang terbaik, agar tak lagi dipermalukan negeri Jiran tersebut.
“Kami bersyukur atas kemenangan ini, tapi sekaligus saya juga ingin minta maaf karena target kita untuk merebut emas, tidak bisa dicapai. Setidaknya anak-anak sudah berjuang keras hari ini,” tutur pelatih Robby Hartono, usai laga.
Sementara Veve – sapaan akrab Vennard, menambahkan: “Ini lah persembahan terbaik kita di SEA Games ini. Bisa dibilang, ini obat kecewa untuk masyarakat Indonesia . Bukan masalah perunggu, tapi pride yang didapat setelah kita mengalahkan Malaysia, karena kemarin, di (cabang) sepakbola kan kita kalah,”.
Sementara, kemenangan Indonesia kali ini memakann korban. Satu-satunya kiper yang tersedia, Ahmad Surya Maulana, sempat ditabrak pemain Malaysia, Khairul Rizuan. Sampai saat ini, kondisi Surya masih tidak diketahui.
“Ya, kita juga masih belum pasti soal keadaanya. Tadi Surya langsug dilarikan ke rumah sakit, akibat tabarkan itu,” tutur Robby lagi.
Sebenarnya, setelah insiden di menit ke-30, itu Surya masih bisa berdiri, tapi tim medis Indonesia sempat was-was. Surya sempat menyatakan nyaris tak mampu berdiri dengan kedua kakinya. Tapi karena kiper utama Yos Adi cedera, pelatih memberikan motivasi lebih padanya, untuk berjuang hingga menit akhir.
“Tadi sebetulnya, tim medis kita sudah bilang, Surya sudah tidak bisa dimainkan lagi. Tapi saya bakar lagi semangatnya untuk tetap tampil. Karena jika Malaysia melihat kita sudah tidak ada kiper, mereka akan tumbuh lagi semangatnya,” lanjut Robby.
“Saya bilang sama dia, ‘Surya, kamu kalo masih bisa berdiri, tetap di gawang saja, ngga usah nangkep bola, yang penting teman-teman kamu ngga down,’” tuntas Robby.
Ya, jangan lihat pencapaian perunggu Tim Garuda. Memang target mereka untuk merebut emas tak terealisasi. Tapi Vennard Hutabarat cs, sudah berjuang dan mempersembahkan yang terbaik, agar tak lagi dipermalukan negeri Jiran tersebut.
“Kami bersyukur atas kemenangan ini, tapi sekaligus saya juga ingin minta maaf karena target kita untuk merebut emas, tidak bisa dicapai. Setidaknya anak-anak sudah berjuang keras hari ini,” tutur pelatih Robby Hartono, usai laga.
Sementara Veve – sapaan akrab Vennard, menambahkan: “Ini lah persembahan terbaik kita di SEA Games ini. Bisa dibilang, ini obat kecewa untuk masyarakat Indonesia . Bukan masalah perunggu, tapi pride yang didapat setelah kita mengalahkan Malaysia, karena kemarin, di (cabang) sepakbola kan kita kalah,”.
Sementara, kemenangan Indonesia kali ini memakann korban. Satu-satunya kiper yang tersedia, Ahmad Surya Maulana, sempat ditabrak pemain Malaysia, Khairul Rizuan. Sampai saat ini, kondisi Surya masih tidak diketahui.
“Ya, kita juga masih belum pasti soal keadaanya. Tadi Surya langsug dilarikan ke rumah sakit, akibat tabarkan itu,” tutur Robby lagi.
Sebenarnya, setelah insiden di menit ke-30, itu Surya masih bisa berdiri, tapi tim medis Indonesia sempat was-was. Surya sempat menyatakan nyaris tak mampu berdiri dengan kedua kakinya. Tapi karena kiper utama Yos Adi cedera, pelatih memberikan motivasi lebih padanya, untuk berjuang hingga menit akhir.
“Tadi sebetulnya, tim medis kita sudah bilang, Surya sudah tidak bisa dimainkan lagi. Tapi saya bakar lagi semangatnya untuk tetap tampil. Karena jika Malaysia melihat kita sudah tidak ada kiper, mereka akan tumbuh lagi semangatnya,” lanjut Robby.
“Saya bilang sama dia, ‘Surya, kamu kalo masih bisa berdiri, tetap di gawang saja, ngga usah nangkep bola, yang penting teman-teman kamu ngga down,’” tuntas Robby.
